Minggu, 02 Juni 2013

Give Me Baby and Your Love [Chap 2]


Title: Give Me Baby and Your Love
Genre: romance
Cast:
1. You
2. Bias 1 
3. Bias 2

Warning: Typo Bertebaran

Bias: (melepaskan pelukanmu kemudian melepaskan jaketnya) aigooo jaketku (menatap sedih jaketnya yang kotor karena terkena muntahanmu) aishhhh nuuna kau itu!! ini kan jaket baru.. aishhh jeongmal!!

You: (memegang tangan bias) (nama bias)-ssi when will you give me a baby???

Bias: (melepaskan tanganmu lalu mendorong tubuhmu hingga kau terjatuh dikasur dan tubuhnya menindihi tubuhmu lagi) kau sungguh menginginkannya???

You: nde

Chuuuu

Tiba2 bias mencium lehermu. Beberapa menit kemudian dia menyudahi ciumannya itu.

You: kenapa berhenti??

Bias: mianhae aku tidak bisa melakukannya. Kalaupun aku melakukannya, aku akan melakukannya saat kau sudah memeliki perasaan yang sama sepertiku. (keluar meninggalkanmu yang sekarang ini sedang terisak menahan air mata)

*keesokan harinya*

You: (keluar kamar) hoammm (nama bias)-ssi apa sarapannya sudah siap??

Tak ada yang menjawab pertanyaanmu itu.

You: (nama bias)-ssi neo eodiyo?? (mencari dikamarnya tapi tidak ada)

Saat kau mencari bias dapur, kau menemukan secarik kertas yang tergeletak di atas meja makan.

To: nuuna

Nuuna mianhae atas perkatanku tadi malam. Sekarang mungkin kau sedang mencari-cariku tapi pagi2 sekali aku sudah harus pergi karena ada urusan mendadak. Mungkin nanti malam aku tidak akan pulang.
Jeongmal mianhae nuuna >.

From: handsome man^__^v

Setelah membaca pesan dari bias, kau segera mengambil handphonemu di kamar.

You: (menelpon bias tapi tidak diangkat) aisssshhh jeongmal!!

Karena bias tidak mengangkat telpon darimu, kaupun menelpon dae wook untuk menanyakan keberadaan bias.

You: dae wook-ah eodiseo??

Dae wook: ...

You: daegu??? Apa kau sekarang sedang bersama (nama bias)??

Dae wook: ...

You: nde gawencahana.. apa tadi (nama bias) tidak ke cafe???

Dae wook: ...


You: aniyo... segera beritahu aku jika (nama bias) menghubungimu!!!
--Skip---

*di kantor*

Kau terus berusaha untuk menghubungi ponsel bias tapi tetap saja dia tidak menajawab telponmu bahkan sekarang dia menonaktifkan ponselnya.

Tok~tok~tok

Sekertaris Min: nona, anda harus ke ruang meeting sekarang karena presdir sudah tiba

You: nde aku akan kesana

Saat kau akan ke ruang meeting, bias mengirim pesan ke ponselmu.


From: (nama bias)
nuuna jangan khawatirkan aku!! mianhae aku tidak bisa menjawab telpon darimu^^

Kaupun segera menelpon bias tapi sekali lagi dia tidak menjawab telponnya. Karena tidak diangkat, kau memutuskan untuk mengirmkan pesan saja.


To: (nama bias)
neo eodiyo??? Malam ini kau harus pulang!! Arraseo??
aku akan menunggumu dirumah!!

Bias tidak membalas pesanmu ini.

*malam harinya di appartementmu*

You: dae wook-ah apa kau masih tidak mengetahui keberadaan (nama bias)???

Dae wook: ...

You: nde arraseo

Setelah menghubungi dae wook, kau mengirim pesan lagi ke bias.


To: (nama bias)
Yakkkk!! Neo ediyo??? Cepat pulang!!
Dalam waktu 20 menit jika kau tidak pulang maka aku tidak akan mengampunimu.. arraseo???

*30 menit kemudian*

Kau masih menunggu bias yang tak kunjung datang. Kaupun mengambil sebotol anggur dan menuangnya di gelas. Satu teguk, dua teguk masih saja membuatmu tak bisa tenang. Hingga akhirnya, namja yang kau tunggu datang. Dengan terengah-engah, bias menghampirimu yang sedang termenung memandang gelas anggur.

Bias: michoso eoh??? 20 menit kau suruh aku segera kemari?? Aku tadi sedang di myeongdong

You: apakah menurtmu aku adalah wanita jahat?? (terus memandangi gelas anggur sambil memutar2kan anggur yang ada di dalam gelas)

Bias: (duduk disebelahmu) ani.... mianhae nuuna

You: untuk apa kau minta maaf?? Disini akulah yang salah.. mianhae karena aku telah memaksamu melakukan ini.

Bias: (terdiam)

You: ehm semua ini karena aku terlalu menginginkan saham itu.. ani sebenarnya aku hanya ingin membalas dendam

Bias: membalas dendam???

You: nde membalaskan dendamku ke mertuaku yang sudah mengusirku dan menghinaku. Dihadapan mereka aku tak lebih hanya sebagai pengemis yang hanya menginginkan harta anak mereka. Aku memang yatim piatu miskin yang menikah dengan seorang pemuda kaya raya. Hah kau tau?? rasanya aku seperti mendapat harta karun saat menikah dengannya tapi sungguh aku tulus mencintainya

Bias: (mendekapkan tubuhmu ke dalam pelukannya lalu mengecup keningmu) kau pasti talah menderita selama ini

Tak terasa air matamu turun membasahi pipimu.

You: kau bisa berhenti jika kau tidak bisa melakukannya!! Aku tidak akan memaksamu

Bias: (mengangkat wajahmu yang tertunduk lalu mengusap air matamu)

You: (menepis tangan bias) tak usah!! Aku bisa mengusapnya sendiri

Secara mendadak bias mencium bibirmu lama. Ciuman kali ini berbeda dari sebelumnya karena ciuman kali ini terasa sangat hangat dan tulus. Kini bias mengalungkan tangannya di lehermu untuk memperdalam ciumannya. Tanpa ada paksaan, bisa mengajakmu melakukan you-know-what dan setelah itu semuanya berjalan seperti dalam mimpi.

*keesokan harinya*

You: (membuka mata)

Saat kau membuka mata, kau sangat terkejut melihat bias yang masih tertidur disebelahmu. Kaupun mendekatkan wajahmu ke wajah bias. Kau terus memandang wajah bias intens.

You: (menyentuh pipi bias pelan) (nama bias)-ssi kenapa aku baru menyadari bahwa kau sangat tampan?? Kau sudah membuatku gila (mendekatkan bibirmu ke bibir bias)

Namun saat kau akan mencium bibir bias tiba2.......

Bias: hoammm (meragangkan badan)

Kaupun segera berpura2 masih tidur

Bias: nuuna kau tidak bangun?? (membelai rambutmu pelan)

Kau masih berpura2 tidur dan tidak menjawab pertanyaan bias itu. Dan saat kau akan membuka mata, kau terkejut karena kini wajah bias sudah ada tepat di depan wajahmu dan tak perlu waktu lama...

Chuuuuuu~~ Bias mencium bibirmu singkat.

Bias: jeongmal saranghaeyo

You: *nado saranghaeyo... gomapta (nama bias)-ssi*

Bias: (mencium keningmu lalu keluar dari kamarmu)

*at Eiffel Bougete Cafe*

Dae wook: jadi kau sudah melakukannya??

You: begitulah

Dae Wook: eotthe?? Dia melakukannya dengan baik??

You: tanyakan sendiri padanya!! (menoleh ke arah bias yang sedang mengepel lantai cafe)

Dae Wook: (berjalan ke arah bias) yaaa kau sungguh beruntung.. aku iri padamu (mendorong tubuh bias pelan)

Bias berpura-pura tidak mendengarkan ucapan dae wook dan terus melanjutkan kegiatannya.

Dae Wook: aku harap nuuna tidak menyesal telah melakukannya denganmu

Bias: mwo??? Kujamin dia tidak akan pernah menyesal

Dae Wook: yakk Nuuna!!

You: (menoleh ke arah dae wook) hem??

Dae wook: (nama bias) telah memberikan jaminan. Katanya kau pasti tidak akan pernah menyesal

Mendengar ucapan dae wook, bias menjadi salah tingkah.

You: (nama bias)-ssi gomawo^^ (berdiri dan berjalan keluar)


Dae Wook: hati2 dijalan (melambaikan tangan)

Yakkk (nama bias)-ssi apa kau tidak mau mengantarkan nuunaku ke kantornya??? Ini kesempatanmu!

Bias: gudae??

Dae Wook: geuromyeon.. ini pakai saja mobilku (memberikan kunci mobil ke bias)

Setelah bias menerima kunci mobil dae wook, dia segera melepaskan celemek yang dipakainya dan berlari kearahmu yang sedang menunggu taksi

Bias: nuuna!! (nama kamu)-ssi!!

You: (menoleh ke arah bias) (nama bias)-ssi wae??

Bias: mau kuantar??

*di perjalanan menuju kantor*

Selama perjalanan, kau dan bias tak saling bicara sampai akhirnya kau yang memulai pembicaraan.

You: bagaimana skripsimu??

Bias: semuanya lancar^^ minggu depan akan ada sidang kelulusan

You: jeongmal??

Bias: ehm

You: wah sebentar lagi kau akan menjadi seorang dokter^^

*di kantormu*

Bias: (mengeluarkan kepalanya dari balik jendela mobil) nuuna nanti kau makan malam dimana??

You: mollayo...wae??

Bias: bagaimana kalau makan malam dirumah?? Nanti akan aku masakkan lasagna

You: jjinja??? Ehm aku mau^^

Bias: oke aku tunggu dirumah (melambaikan tangan)

You: (berbalik ke arah bias lalu kau cium pipi bias singkat) annyeong^^ (melambaikan tangan)
--Skip--

*malam harinya*

You: (membuka pintu) aku pulang

Bias: (mengahmpirimu) nuuna kau sudah pulang??

You: (tersenyum kecil)

Bias: kajja!! (menarik tanganmu menuju meja makan)

You: hemmmm dari baunya saja sudah bisa ditebak rasanya pasti lezat

Bias: cepat nuuna makan!!

You: (memakan lasagna yang sudah terhidang dimeja) mashitta^^

Bias: nuuna ini untukmu (menyerahkan bingkisan kecil ke arahmu)

You: (menerima bingkisan itu) apa ini??

Bias: buka saja!!

You: (membukanya) huaaaa ipeoda

Bingkisan itu berisi gelang silver yang di bertuliskan ‘Believe in (inisial nama bias [ex: yesung =  YS, Kyuhyun = KY, donghae = DH]) Promise’. Bentuk gelang itu sederhana tapi terkesan elegan.

Bias: lihat ini!! (menunjukkan gelang yang sama seperti milikmu yang telah melingkar ditangannya)
Sedangkan gelang milik bias bertuliskan ‘Believe ini (inisial namkor kamu [ex: jae woon = JW, Minyoung = MY, dll]) Promise’

You: couple??

Bias: (mengangguk lalu memakaikan gelang itu depergelangan tanganmu) kau suka??

You: ehm^^ tapi kenapa aku harus percaya dengan janjimu??memang apa janjimu??

Bias: apapun yang terjadi aku akan selalu mencintai nuuna itu adalah janjiku.

You: lalu kenapa digelangmu kau menuliskan peracaya pada janjiku?? Bukankah aku tidak pernah berjanji apapun padamu??

Bias: nuuna tidak ingat??

You: nde.. aku tidak ingat sama sekali

Bias: bukankah waktu itu saat nuuna mabuk berat nuuna bicara seperti ini padaku

----flashback---
You: hehehehehe (nama bias)-ssi i love you

Bias: aku harap nuuna mengucapkan itu saat tidak mabuk


You: aku tidak mabuk,,hehehe (menaruh kepalamu dipundak bias)
(nama bias)-ssi kau sudah membuatku gila... aku mencintaimu tapi aku masih ragu dengan perasaan ini

Bias: kenapa ragu??

You: aku takut kau akan menyesal jika kau bersamaku

Bias: aku tidak akan pernah menyesal sedikitpun


You: jeongmal?? Aku juga akan berjanji akan selalu berusaha menjaga cintamu itu^^ hehehe
----flashback end---

You: aku bicara seperti itu??? Jeongmal??

Bias: nde.. nuuna kau tidak ingat??

You: (garuk-garuk kepala yang tidak gatal) sama sekali tidak ingat

Bias: jadi kau tidak ingat apa yg terjadi kemarin lusa??

You: kemarin lusa?? Memangnya ada apa?? Aku tidak ingat sedikitpun

Bias: kau tidak ingat saat kau muntah di jaket baruku??

You: aku muntah di jaketmu??? Jjinja??? A,ne....

Bias: kau sudah ingat??

You: ani... maksutku,,, aku tau jadi kemarin kau pergi dari rumah karena kau marah padaku yang telah muntah dijaket barumu?? Iya kan??

Bias: -,,- sudahlah lupakan!!

You: kau marah?? Mau kubelikan jaket baru??

Bias: tidak usah..

Ting~tong~ting~tong

You: siapa datang malam2 begini??

Bias: biar aku yang bukakan!!

You: andwe!! Aku saja

Bias: ya sudah kalo begitu aku masuk ke kamarku dulu ya nuuna^^

You: ehm...

Kaupun segera menuju layar kecil yang biasa digunakan untuk melihat tamu yang datang. Tapi saat kau lihat layar itu, kau tidak melihat siapapun.

You: (membukakan pintu tapi tidak ada siapapun)

Karena tidak ada siapapun jadi kau memutuskan untuk menutup pintu saja namun saat kau akan menutup pintu, tiba2 ada seseorang yang menahan pintu itu.

???: ya... (nama kamu)-ah

You: (menoleh ke sumber suara) (nama bias 2)-ssi??

Bias 2: (tersenyum manis)

You: ada apa???

Bias 2: biarkan aku masuk (masuk ke dalam lalu duduk di sofa ruang tengah)

You: oppa apa kau ada masalah??

Bias 2: (menarik tanganmu hingga kau terduduk disebelahnya lalu memeluk tubuhmu erat)

You: oppa!! (mencoba melepaskan pelukan bias)

Bias 2: jebal!! Biarkan seperti ini sebentar saja!!

Kau tidak bisa menolak permintaan mantan suamimu itu. Sekarang kau malah membalas pelukan bias 2. Beberapa menit kemudian bias 2 melepaskan pelukannya dan kini dia tertunduk sedih dihadapanmu

You: (menggenggam tangam bias 2) oppa ada apa??

Bias 2: seandainya waktu bisa kuulang... aku tidak akan pernah mau bercerai denganmu

You: sudahlah oppa jangan diingat lagi ini juga keputusanku

Bias 2: keputusanmu?? Ani ini 100% keputusan ke dua orang tuaku

You: oppa sebenarnya ada apa??

Bias 2: tidak ada apa-apa... aku hanya merindukanmu

You: jeongmal?? Kalo kau seperti ini pasti dikantor sedang ada masalah

Bias 2: bagaimana kau bisa tau??

You: aku ini mantan istrimu jadi tentu saja tau... masalah apa oppa??

Bias 2: hanya masalah pejualan barang...

You: hanya itu??

Bias 2: (mengangguk) kau sudah makan??

You: ehm

Saat kau sedang berbincang-bincang dengan bias 2, kemudian bias muncul dari dalam kamarnya

Bias: nuuna kenapa dae wook tidak bisa aku hubungi??

Bias 2: (menatap ke arah bias) neo nuguya??

Bias: (melihat ke arahmu menunggu jawabanmu)

You: di...a nam...ja....chinguku

Bias 2: namjachingu??? Are you crazy or something??? aku tau dia bukan tipemu...

Bias: (duduk disebelahmu sambil tangan kanannya merangkul dipundakmu) kami berdua saling mencintai jadi kau tidak bisa merebut lagi kekasihku ini... ya kan chagi??? (mengecup keningmu)

You: hehehehehe nd...e (menginjak kaki bias)

Bias: a,ne perkenalkan (nama lengkap bias) imnida (membungkukkan kepala)

Bias 2: (nama lengkap bias 2) imnida (membungkukkan kepala)

Bias: sejak kapan kau kemari??

Bias 2: sejak tadi

Bias: (menatap ke arahmu) chagi kau tidak di apa-apakan dia kan?? (memelukmu sambil mengusap-usap punggungmu)

You: (melepaskan pelukan bias) nde chagi gwaenchana

Bias 2: kau kerja dimana??

Bias: kerja?? (melihat ke arahmu lagi)

You: di...a masih kuliah

Bias 2: kuliah??? Kau bercanda???

Bias: aku tidak bercanda buktinya tidak ada yg tertawa berarti tidak ada yang lucu... sudah puas???

Bias 2: (berdiri kemudian menarik tanganmu)

You: oppa wae??

Bias 2: ikut aku!!

Bias: (berdiri kemudian melepaskan tangan bias 2 yang tadi menarik tanganmu) kau mau bicara apa?? Bicara saja disini!!

Bias 2: (menatap bias tajam)

Bias: (menyerahkan tanganmu ke arah bias 2) nde silahkan kalo kau mau bicara dengan dia tapi sebentar saja!!

Bias 2: (mengambil tanganmu dan menariknya ke dalam kamarmu lalu menutup pintu kamarmu keras)

You: oppa wae??

Bias 2: (medorong tubuhmu ke tembok dan menatap matamu dengan penuh emosi)

You: (tertunduk) oppa gumanhae!! Jangan menatapku seperti itu!!

Bias 2: michoso eoh??? Apa kau kekurangan pria sampai-sampai kau berkencan dengannya??

You: oppa mianhae

Bias 2: paboya??? Namja tengik seperti dia bisa memberimu apa?? Harta?? Apa dia bisa??

You: oppa!!

Bias 2: sekarang juga putuskan dia!! Kalo kau mau uang akan kuberi berapapun...........

Plakkkkk~~

Tak terasa tiba2 tanganmu menampar pipi bias 2. Kini tubuhmu bergetar menahan emosi dan air mata

You: sikapmu ternyata tidak berubah sedikit pun!! Kau kira hanya uang yang kubutuhkan?? Kau kira aku hanya hidup dengan uang??? Aku tau aku dari keluarga miskin tapi aku tidak seperti yang kau dan orang tuamu bayangkan

Bias 2: mianhae aku tidak bermaksut...

You: (mengusap air mata lalu mendorong tubuh bias 2 kemudian kau membuka pintu kamarmu) keluar!!

Bias 2: jeongmal mianhae

You: kha!! Aku tidak mau melihat wajahmu lagi!!

Bias yang sedari tadi menunggu di depan pintu kamarmu, terkejut melihatmu yang mengusir bias 2 sambil menangis.

Bias 2: (nama kamu)-ah dengarkan aku dulu!!

You: tidak ada yg perlu dijelaskan lagi (mendorong tubuh bias 2 hingga keluar lalu kau menutup keras pintu kamarmu)

Bias: (melihat ke arah bias 2) apa yang terjadi??

Bias 2: (tidak menjawab pertanyaan bias malah berjalan keluar)

Bias: Yakkk!! Apa yang terjadi??

Bias 2: (menghentikan langkahnya) sebenarnya apa hubungan kalian??? Apa kalian benar2 pacaran??

Bias: ehm (mengangguk santai)

Bias 2: bagaimana kau bisa mengenalnya??

Bias: dae wook yang membantuku berkenalan dengan dia

Bias 2: kau masih kuliah??

Bias: yah tapi 2 bulan lagi aku akan wisuda

Bias 2: kau kuliah dimana?? Jurusan apa?? Orang tuamu kerja apa??

Bias: kau itu tanya atau mengintrogasiku???

Bias 2: aku hanya penasaran karena tidak mungkin (nama kamu) mau berhubungan dengan namja sepertimu

Bias: -,,- aku kuliah di Inha jurusan kedokteran.. masalah orang tua aku tidak mau membicarakannya... apa sudah cukup??

Bias 2: ehm... a,ne kau kan masih kuliah berarti kau jauh lebih muda dariku

Bias: nde... wae gudae??

Bias 2: (mejewer kuping bias) seharusnya kau memanggilku hyung!! Dan kau juga harus menggunakan bahasa formal!! Aishhhh dasar kau itu... arraseo??

Bias: nde..nde lepaskan tanganmu!! Jeongmal appoda >.

Akhirnya bias 2 pulang dan bias mencoba untuk menanyakan masalah yang baru saja terjadi ke kamu.

Tok~Tok~Tok

Bias: nuuna... gwaenchanayo??

You: (tidak menjawab)

Bias: nuuna (mencoba membuka pintu tapi ternyata tidak dikunci dan kaupun masuk kedalam)
nuuna kau kenapa?? (mendekatimu yang sedang berbaring di tempat tidur)

You: aku baik-baik saja.. kau tidak perlu khawatir

Bias: apa aktingku tadi bagus??

You: (bangun lalu duduk di tempat tidur sebelah bias) bagus??

Bias: ehm aku tadi sudah bisa merasakan kalo aktingku sangat bagus... apa aku perlu menjadi aktor menggantikan hyun bin???

You: (memukul kepala bias pelan)

Bias: (memegang kepalanya yang baru kau pukul) awwww appo... wae???

You: paboya??? Aktingmu tadi sangat buruk

Bias: jeongmal??? A,ne nuuna kau mau kunyanyikan sebuah lagu??

You: lagu??

Bias: ehm.. chakkaman aku akan mengambil gitarku dulu di kamar

Biaspun mengambil gitarnya dikamar lalu segera kembali ke kamarmu. Dan sekarang bias sedang duduk dihadapanmu sambil memangku gitarnya.

You: kau mau menyanyikan lagu apa??

Bias: aku tau kau penggemar berat super junior KRY jadi aku akan menyanyikan salah satu lagu mereka dan aku sudah jauh2 hari mempersiapkan lagu ini khusus untukmu

You: (tersenyum)

Bias: (mulai memainkan gitarnya) Geudael mannareo ganeun giren... Jangmi hansongil nae sone deulgo, Girl~

You: (tepuk tangan pelan) aishhhh neo neomu keopta >.< palli lanjutkan!!
--Skip--

*Dua bulan kemudian*

Sudah Dua bulan ini bias 2 selalu menyelidiki hubunganmu dengan bias. Dia bahkan menyuruh seseorang untuk memata-matai kalian namun kau berhasil menghentikan perbuatan mantan suamimu itu. Dan selama 2 bulan ini bias 2 juga tak henti-hentinya meminta maaf ke kamu atas perbuatannya waktu itu.

*di appartement*

Tok~Tok~Tok

Bias: (muncul dari balik pintu) nuuna kau sudah bangun??

You: (masih dalam posisi berbaring) nde...

Bias: jangan lupa nanti datang ke acara wisudaku ya!! Ini undangannya aku taruh meja (menaruh undangan di atas meja riasmu)

You: kau sudah mau berangkat??

Bias: nde aku harus menemui eomma dan abbojieku dulu^^

You: hati2 di jalan

Bias: ehm... aku akan menuggumu (menutup pintu kamarmu)

You: awwww appo (memegangi perut) jeongmal appoda >.< apa aku bisa datang ke acara wisudanya??? (mengambil undangan di atas meja) *acaranya jam 10 sekarang masih jam 7... sebaiknya aku istirahat lagi saja biar nanti aku bisa datang ke acara wisudanya* awwwwww appo (meremas selimut erat-erat)

*2 jam kemudian*

You: (keluar dari dalam kamar mandi) untungnya sudah tidak terlalu sakit lagi (mengambil pakaian dari dalam lemari lalu memakainya)

Setelah memakai pakaian, kau duduk di depan meja rias.

You: aigooo wajahku pucat sekali?? >.< semoga nanti sakit perutku tidak kambuh lagi!!

Beberapa menit kemudian kaupun sudah siap untuk berangkat namun saat kau akan berangkat tiba2 perutmu terasa sangat mual. Kaupun segera ke kamar mandi. Dikamar mandi kau muntah sangat banyak hingga tubuhmu terasa sangat lemas.

Ting~Tong

You: nde chakkaman!! (mengambil handuk untuk mengelap wajah lalu kau membukakan pintu)

You: neo???

Bias 2: biarkan aku masuk

Saat bias mau masuk ke dalam, kau mendorong tubuhnya keluar.

You: pergilah!! aku tidak ada waktu bicara denganmu

Bias 2: sebentar saja!!

You: andwe!! Sekarang aku harus pergi menemui (nama bias)-ssi

Bias 2: biar aku antar!!

You: shireo!! Kha!! (mendorong tubuh bias 2)

Bias 2: neo gwaenchanayo?? Kenapa wajahmu sangat pucat

You: gwaencahana.. sudahlah tidak usah pedulikan aku!! Kha!!

Brukkkkk

Entah karena apa tiba2 kau pingsan dihadapn bias 2. Bias 2 yang cemas dengan keadaanmu, segera membawamu ke rumah sakit.

*Meanwhile (at inha university)*

Min Woo (adik tingkat bias): hyung tenanglah!! Nuuna pasti datang!!

Bias: ini sudah setengah jam lebih tapi dia belum datang!!

Min Woo: lebih baik kau masuk dulu saja!! Acaranya kan sudah mulai

Bias: tapi kalo dia datang gimana??

Min Woo: aku akan menunggunya disini... jika nuuna sudah datang, aku akan menyuruhnya masuk

Bias: baiklah kalo begitu aku masuk dulu.... min woo-ah gomawo^^

Min Woo: (mengangguk) hyung hwaiting!!^^ (mengepalkan tangan)

Min Woo adalah adik tingkat bias yang sudah seperti adik kandung bias sendiri. Bias menganggap hanyalah min woo satu-satunya keluarga yang dia miliki. Jika bias sedang ada masalah, dia pasti akan langsung menemui min woo bahkan min woo juga sudah mengetahui tentang hubunganmu dengan bias.

Namun sampai acara selesai, kau tak kunjung datang.

-------Continue--------

Tidak ada komentar:

Posting Komentar