Minggu, 02 Juni 2013

Give Me Baby and Your Love [Chap 3]


Title: Give Me Baby and Your Love
Genre: romance
Cast:
1. You
2. Bias 1 
3. Bias 2

Warning: Typo Bertebaran

Bias: (menghampiri min woo) eotte?? Apa sudah ada kabar??

Min Woo: ani dari tadi ponselnya nuuna tidak bisa aku hubungi hyung

Bias: aissssh jeongmal ada apa sebenarnya?? Chakkaman coba aku hubungi dae wook dulu (mencari nomer dae wook di ponselnya)

Bias: dae wook-ah eodiyo???

Dae wook: ...

Bias: daegu?? Sedang apa kau disana??

Dae wook: ...

Bias: apa nuunamu juga ikut ke daegu??

Dae wook: ...

Bias: apa kau tau dimana dia???

Dae wook: ...

Bias: nde nanti jika kau sudah ada kabar darinya, tolong segera hubungi aku!! (menutup telfon)

Dae wook memang teman kuliah bias tapi dia sudah lulus lebih dulu tahun kemarin. Dae wook mengambil jurusan ekonomi bisnis. Dan dia juga salah satu mahasiswa terbaik di Inha sama seperti bias.

Drrrt Drrrt Drrrt

Bias: yeoboseo... nde hyung-ah wae??

Bias 2: ...

Bias: nuuna? Sekarang dia di rumah sakit mana??

Bias 2: ...


Bias: nde aku akan segera kesana (menutup telfon)
aku harus segera ke rumah sakit

Min Woo: nuuna sakit apa hyung?

Bias: mollayo aku tidak sempat bertanya... aku harus pergi dulu ke rumah sakit (berlari mencari taksi)

Min Woo: hyung aku ikut!! (mengekar bias)

Bias: tidak usah!! Nanti akan aku beri kabar (masuk kedalam taksi)

*at Seoul National University Hospital*

You: (membuka mata)

Bias 2: gwaenchanayo??

You: kepalaku pusing sekali (memegangi kepala yang sakit)

Tok~Tok~Tok

Tampak Uisa-nim masuk ke kamarmu ditemni dengan seorang perawat.

Uisa-nim: apa anda sudah merasa baikkan???

You: uisa-nim aku sakit apa??

Uisa-nim: (tersenyum) dari tes yang sudah dilakukan anda sedang tidak sakit apapun hanya anda sedang kelelahan karena kehamilan anda

You+Bias 2: hamil???

Uisa-nim: nde.. kandungan anda sudah memasuki usia 2 bulan....

Bias 2: (menatap ke arahmu karena masih tak percaya)
Uisa-nim: anda sudah boleh keluar tapi lebih baik istirahat dulu saja!! Saya permisi

You: nde... Gamsahamnida uisa-nim

Bias 2: (mengantarkan uisa-nim sampai keluar kamar)

You: (memegangi perut) aku hamil??? (mencubit pipimu sendiri) aww appo >.< ini bukan mimpi ternyata aku benar2 hamil...kyaaaaaa (meloncat-loncat diatas tempat tidur)

Bias 2: (nama kamu)-ah kau hamil... akhirnya kau hamil


You: ehm^^ (turun dari atas tempat tidur lalu memeluk bias 2)

Bias 2: Chukkaeyo

You: kau tidak bertanya bagaimana sku bisa hamil?? Dan apa kau tidak penasaran anak siapa yang sedang kukandung??


Bias 2: aku sudah tau semuanya.. dae wook yang menceritakannya padaku..
selama kau menikah denganku kau tidak akan ada kesempatan untuk memiliki anak  karena aku tidak akan bisa memberikan anak untukmu tapi keputusanmu untuk berpisah denganku dan berkencan dengan (nama bias) sangatlah tepat karena akhirnya kau bisa memiliki anak...


You: (melepaskan pelukan bias 2 lalu kau pegang pipinya)
--Skip---

Bias: suster dimana kamar pasien yang bernama (nama kamu)

Suster: ah pasien itu dirawat dikamar 307.. ada dipojok sana (menunjuk kearah kamar 307)

Bias: gamsahamnida (membungkukkan kepala)

Bias segera menuju ruanganmu namun saat dia sudah membuka pintu kamramu sedikit dia malah menghentikan langkahnya untuk masuk dan memperhatikan kau dan bias 2.

You: (melepaskan pelukan bias 2 lalu kau pegang pipinya) ini semua kulakukan demi kau oppa (mencium bibir bias 2)

Melihat kau berciuman denga bias2 sontak membuat hati bias tak karuan. Dia memilih untuk menutup kembali pintu kamarmu lalu pergi dari sana.

You: akhhh aku lupa... aku harus menemui (nama bias)-ssi untuk memberitahukan kabar ini...

Bias 2: aku tadi sudah memberitahunya kalo kau sedang dirawat disini tapi kenapa dari tadi dia belum sampai

You: mungkin dia sedang di appartement untuk membawakan beberapa barang... aku akan ganti baju dulu (masuk ke kamar mandi untuk ganti baju)

Beberapa menit kemudian.

Bias 2: kau sudah siap?? Aku akan mengantarmu.

*di appartement*

You: (membuka pintu) aku pulang... (nama kamu)-ssi eodiyo??

Bias keluar dari kamarnya dengan membawa tas dipunggungnya.

You: kau mau kemana??

Bias: (diam tidak menjawab)

You: (menarik tangan bias) kau mau kemana??

Bias: (menepis tanganmu) bukan urusanmu... a,ne aku akan mengmbalikkan semua  uang yang sudah kau keluarkan untuk membiayai kuliahku... aku harap kita tidak bertemu lagi!

You: michoso eoh??? Apa kau marah karena aku tidak bisa datang ke acara wisudamu?? Aku tadi..

Bias: sudahlah lupakan saja nuuna!!

You: dengarkan aku dulu!! Aku ha...

Bias: (menutup telinga) aku tidak ingin mendengarkan ucapanmu lagi.. (membungkukkan kepala lalu pergi)
Kau mengejar bias namun bias sudah lebih dulu turun dengan lift dan kaupun berlari menuruni tangga.

You: (nama bias)-ssi

Bias sempat menoleh ke arahmu tapi dia seperti menghiraukannya dan segera masuk kedalam taksi.  Dan kau tidak sempat untuk mengejarnya. Kau sebenarnya ingin mengikuti bias tapi saat ini mobilmu sedang dibawa dae wook.

You: yakkkk!! Dae wook-ah!! Cepat ke appartementku!!!

Dae Wook: ...

You: tidak usah banyak tanya!! Cepatlah kemari!!

Dae Wook: ...

You: daegu?? Kenapa kau sering sekali ke daegu?? Jangan bilang kalo kau punya pacar di daegu??

Dae Wook: ....

You: aissshhhhh jeongmal.. aku tidak mau tau pokonya cepat kemari!!! (menutup telfon)

Kaupun mencoba menghubungi ponsel bias tapi ponselnya sudah dinonaktifkan. Akhirnya kau putuskan untuk menuggu dae wook saja daripada mencari bias seorang diri.

*at appartement (15.00 KST)*

Bruakkkk~~ Dae wook membuka pintu dengan sangat keras

Dae Wook: nuuna wae gudae??

You: jam berapa ini eoh??? Kau lama sekali... (mengambil tas di kamar) kajja kita berangkat!! (menarik baju dae wook)

Dae Wook hanya masih tampak bingung karena tidak tau kau akan mengajaknya kemana namun dia tetap mengikuti apa yang kau perintahkan.

*at bassmen*

Dae Wook: (menyalakan mesin mobil)

You: kajja!!

Dae Wook: nuuna sebenarnya kita mau kemana??

You: (menepuk jidatnya) ah iya aku lupa memberitahumu... kita akan menacari (nama bias)-ssi

Dae Wook: (nama bias)-ssi?? Untuk apa dicari memangnya dia menghilang??

You: (mengangguk)

Dae wook: kalian bertengkar??? Aishhh jjinja.. sekarang kita harus mencari kemana??

You: mollayo.. aku sangat bingung

Dae Wook: kau ingin mencarinya tapi tidak tau akan mencari dimana??

You: ahhh aku tau... bagaimana kita laporkan saja ke polisi

Dae Wook: lupakan!! Kita cari ke tempatnya min woo saja

You: nde nde nde min woo... kajja!!

*di appartementnya min woo*

You: jadi (nama bias) tidak ada disini??

Min Woo: nde...

You: kau tidak tau sekarang (nama bias) sedang ada dimana??

Min Woo: nde dari tadi ponselnya tidak aktif

You: apa dia punya tempat tinggal selain disini??

Min Woo: aku kurang tau tapi setauku iya

You: apa dia tidak pernah ceriat padamu tentang keluarganya?? Seperti cerita mengenai kelurganya yang tinggal dimana??


Min Woo: (nama bias) hyung tidak pernah cerita apapun mengenai keluarganya...
a,ne nuuna gwaenchanayo?? Aku dengar kau tadi dirawat di rumah sakit..

You: nde gwaenchana...

Dae Wook: rumah sakit?? Nuuna benarkah?? Wae gudae??

You: tadi aku hanya kelelahan karena kehamilanku

Dae Wook+Min Woo: hamil??

You: ehm^^ dokter bilang kandunganku sudah berusia dua bulan

Dae Wook: jeongmal?? Huaaaaa akhirnya kita akan kaya (memeluk tubuhmu erat)

You: maksutmu??? (memukul kepala bias) lepaskan!!

Dae Wook: (melepaskan pelukannya) hehehehe chukkaeyo

Min Woo: chukkae nuuna^^ apa (nama bias) hyung tau kalo kau sedang hamil??


You: dia belum tau...

chakkaman!! bagaimana kau bisa tau kalo aku tadi dirawat dirumah sakit??

Min Woo: tadi saat diacara wisuda, (nama bias) hyung mendapat telfon dari seseorang yang mengatakan kalo nuuna sedang dirawat dirumah sakit lalu setelah mendengar berita tersebut (nama bias) hyung segera pergi untuk menemuimu

You: jadi dia tadi pergi ke rumah sakit??

Min Woo: nde...

You: min woo-ah tolong segera kabari aku jika (nama bias) kemari atupun menelfonmu.. arraseo???

Min Woo: nde nuuna aku pasti akan menghubungimu

You: gomawo... dae wook-ah kajja!!

Dae wook: kemana??

You: sudah ikut saja...

Tujuanmu kali ini adalah rumah sakit untuk memastikan bahwa bias tadi benar2 datang menemuimu.

*at Seoul National University Hospital*

You: suster apakah tadi saat aku dirawat disini ada yang datang mencariku??

Suster: hemmmmm sepertinya iya

You: apa dia namja??

Suster: ah nde... aku ingat dia masih muda dan sangat tampan tadi dia kemari dengan terburu-buru tapi aku liat dari sini dia tidak sampai masuk ke kamar anda setelah itu tiba2 dia berlari keluar dengan wajah sedih.... apa terjadi sesuatu padanya??

You: aniyo... tidak ada apa-apa
--Skip--

*Satu bulan kemudian*

Sejauh ini masih tidak ada kabar apapun mengenai bias. Sampai suatu hari....

*di kantormu*

Se Hyun: aku dengar direktur baru kita sangat tampan >.

You: walaupun tampan tapi dia tidak mendapatkan jabatannya itu karena usahanya sendiri....

Se Hyun: terserah yang penting dia kaya dan baru2 ini aku dengar katanya dia masih single >///

You: aissshh jeongmal kau itu!!!

Drrrt Drrrt Drrrt

You: nde yeoboseo??

???: ...

Se Hyun: eh direktur datang!! Cepat matikan ponselmu!!

You: chakkaman!!

Kau dan semua staf yang berkumpul di ruang rapat segera berdiri dan membungkuk memberi salam kemudian kembali duduk kembali.

???: Annyeonghaseo^^ perkenalkan saya direktur baru disini... mohon bantuan kalian (membungkukkan kepala)

You: (kau tak sempat melihat wajah direktur karena kau masih memalingkan wajahuntuk menerima telpon)

Se Hyun: neo??? (nama kamu)-ah bukankah dia.... (menyenggol tubuhmu pelan)

You: (melihat ke arah yang di tunjuk Se Hyun) (nama bias)-ssi???
Saat kau menyebut nama bias, semua mata melihat ke arahmu.

Bias (direktur): nona (nama kamu) senang berkenalan dengan anda... saya dengar berkat anda penjualan kita selalu mengalami peningkatan... mohon bantuannya^^ (membungkukkan kepala)

You: nde (membungkukkan kepala)

Se Hyun: (berbisik di telingamu) yakkk jelaskan kepadaku kenapa dia bisa menjadi direktur??? Dan kenapa dia berpura-pura tidak kenal denganmu??

You: aku juga tidak tau...

Selama rapat kau tidak bisa fokus sama sekali. Perhatianmu hanya tertuju pada bias. Dan banyak pertanyaan mulai berkutat difikiranmu. Sampai rapat selesaipun kau masih terus memikirkan kenapa bias bisa menjadi direktur.

Tok~Tok~Tok

You: masuklah!!

Bias: kau sibuk??

You: (nama bias)-ssi?? (berdiri)

Bias: kau pasti sangat terkejut melihatku menjadi direktur disini?? (duduk di sofa)

You: (mendekati bias) sangat...

Bias: (menarik tanganmu hingga kau terduduk disebelahnya lalu tiba2 bias mendekatkan wajahnya ke wajahmu) presdir (nama marga bias) adalah ayahku dan aku adalah calon pewaris perusahaan ini??

You: michoso??

Bias: kau tak percaya??? Lalu kalau akau bukan anaknya kenapa tiba2 aku bisa jadi direktur?? Bukankah seharusnya sekarang aku menjadi dokter magang??

You: kau kenapa kau selama ini menyembunyikannya?? Kenapa dari awal kau tidak pernah memberitahuku??

Bias: apa itu perlu?? A,ne aku tau pasti sekarang kau menyesal karena aku telah meninggalkanmu... kalo aku tidak meninggalkanmu mungkin kau bisa saja menjadi istri dari calon presdir Glamours Fashion dan kau tidak perlu berusaha sekuat tenaga lagi untuk mendapatkan saham dari mantan suamimu itu... apa yang aku katakan benar??

You: apa aku seburuk itu dimatamu??? Kau kira aku akan sperti itu???

Bias: geuromyeon karena aku tau tujuan utamamu itu apa...

Belum selesai bias bicara, kau sudah berdiri lalu hendak meninggalkan bias tapi dengan cepat bias menarik tanganmu.

Bias: kau akan menyesal telah membuatku menjadi seperti ini... dan terima ini (menyerahkan cek ke kamu) itu sebagai ganti biaya kuliahku jika kurang aku bisa menambahkan jumlahnya

You: (menerimanya lalu membuangnya kewajah bias) kau kira aku membutuhkannya??? Aku tidak butuh itu!! Aku hanya membutuhkanmu!

Bias: (menutup telinganya) gumanhae!!! aku tidak mau mendengarkan kata-kata itu (membelakangimu)

You: (memeluk bias dari belakang) aku sangat membutuhkanmu!!

Bias: untuk apa kau membutuhkanku???

You: karena aku mulai mencintaimu

Bias: gumanhae!! gumanhae!! andwe!! Kau tidak boleh mencintaiku!!

You: (terisak) bagiamana bisa kau menyuruhku untuk tidak mencintaimu??

Bias: (membalikkan tubuhnya lalu memegang kedua pundakmu erat sampai-sampai kau sedkit kesakitan)

You: awww appo...

Bias: kau mencintaiku???

You: (mengangguk)

Bias: buktikan!!

You: bagaimana bisa cinta dibuktikan???

Bias: kau tidak bisa membuktikannya???

You: aku tidak bisa membuktikannya tapi mungkin kau bisa. Aku bahkan sekarang bisa mersakan bukti cintamu yang ada didalam tubuhku ini. aku ha...

Bias: hentikan omong kosongmu!! Aku tidak mau mendengarnya lagi!! Kembalilah pada mantan suamimu itu!! dan buang saja bukti cintaku itu!! (pergi keluar meninggalkanmu)

Tak ada yang bisa kau lakukan untuk menghentikan langkah bias. Saat ini kau hanya bisa tertunduk sambil menutup wajahmu yang sekarang sedang menangis sejadi-jadinya.

Bias: apa agendaku setelah ini??

Sekertaris Hong: jam 2 siang nanti akan ada pertemuan dengan para pemegang saham

Bias: sekarang masih jam 12 berarti masih ada waktu untuk makan siang

Sekertaris Hong: kau mau makan siang dimana tuan??

Bias: di restoran italia saja

*di restauran*

Bias: bawakan aku menu spesial di restauran ini

Pelayan: baik tuan... bagaimana dengan winenya tuan??

Bias: terserah kau saja!!

Saat bias menunggu pesanannya datang, dari belakang terdengar suara seseorang berbicara di telfon dengan sangat keras.

???: eomma!! Sudah ku bilang aku tidak mau dijodohkan lagi!! Pokoknya tidak mau!! Kalo eomma terus menjodohkanku maka aku akan pergi ke amerika dan tidak pernah kembali lagi ke korea.. arraseo?? (mematikan telfonnya)

Bias merasa mengenal suara itu dan diapun mendakti orang tersebut.

Bias: hyung??? (nama bias 2) hyung??

Bias 2: (nama bias)-ssi?? Sedang apa kau disini??

Bias: aku sedang makan siang... boleh aku duduk??

Bias 2: geurom

Bias: (duduk dikursi yang berhadapan dengan bias 2) aku dengar tadi hyung sedang dijodohkan

Bias 2: kau mendengarkan pembicaranku ditelfon tadi??

Bias: hyung semua orang bisa mendengarkannya karena kau bicara begitu keras

Bias 2: jeongmal??? aishhhh ini karena eommaku terus saja menjodohkanku

Bias: lalu kenapa kau menolaknya?? A,ne aku tau pasti karena kau masih mencintai (nama kamu) nuuna.. aku benarkan??

Bias 2: hah?? Michoso eoh??? hahahaha jika seperti itu maka aku akan menjadi orang ketiga dihubungan kalian...

Bias: aku sudah tidak dengan nuuna lagi... aku memutuskan untuk berpisah dengannya

Bias 2: kau bercanda?? Kau mengakhiri hubunganmu saat dia sudah hamil... ya!! paboya??

Bias: mwo??? Hamil?? Nuuna hamil??? Apa aku tidak salah dengar

Bias 2: jadi kau belum tau kalo dia hamil???

Bias: hyung kau tidak bercandakan??

Bias 2: untuk apa aku bercanda???

Bias: hyung gomawo sudah memberitahuku... aku pergi dulu

Bias 2: kau mau kemana??

Bias: aku mau memperbaiki kesalahanku

Biaspun segera meninggalkan bias 2 lalu berlari secepat mungkin menuju kantor. Bias tidak memperdulikan sekertaris Hong yang memanggil-manggil namanya.

Bias: (mengambil ponsel di sakunya lalu menelfon ponselmu namun tidak ada jawaban) *yakkk!! nuuna kau kemana?? Kenapa tidak kau angkat??*

Duarrrrr~

Suara petir menggelar di wahana langit  diikuti dengan butiran-butiran air turun dengan sangat deras. Namun hal itu tidak menghentikan langkah bias untuk terus berlari.

Bias: *nuuna mianhae* (mengusap air mata yang sudah bercampur dengan air hujan yang membasahi pipinya)

*di kantor*

Bruakkkk

Bias membuka pintu ruangan kantormu dengan sangat keras membuat semua pegawai melihat ke arahnya.

Bias: nuuna!! (masuk ke ruanganmu tapi kau tidak ada disana)

Se Hyun: direktur kau mencari siapa??

Bias: nuuna?? Eodiyo???

Se Hyun: nuuna??? Ah kau mencari (nama kamu)??

Bias: ehm.. beritau aku dia dimana??

Se Hyun: tadi saat anda keluar dari ruangannya, aku sudah tidak melihatnya lagi...

Bias: apa dia membawa ponselnya??

Se Hyun: setauku dia selalu membawa ponselnya... dari tadi aku sudah menghubunginya tapi dia tidak menjawab telfonku.

Pegawai 1: tapi tadi aku melihat nona (nama kamu) menuju atap gedung...

Bias: jeongmal?? untuk apa dia kesana??

Se Hyun: dia selalu kesana jika ada masalah dan malah biasanya.....

Belum sempat Se Hyun meneruskan biacaranya, bias sudah berlari menuju atap gedung dengan menaiki tangga darurat. Sesampainya di depan pintu atap gedung, bias menghentikan langkahnya karena dia tidak bisa membuka pintu itu.

Dok~Dok~Dok~Dok

Bias mengetuk pintu dengan sangat keras.

Bias: nuuna kau disana?? Bukakan pintunya!!

Tidak ada jawaban dari balik pintu. Biaspun mengambil ponselnya untuk menghubungi ponselmu lagi.

Drrrt Drrrt Drrrt

Bias: (mendekatkan telinganya ke pintu)

Bias dapat mendengarkan nada ponselmu dari balik pintu tapi kau tetap tidak mengangkat telfon dari bias itu.

Bias: nuuna kau tau kau disana.. bukakan pintunya!! Baik jika kau tidak membukanya maka aku akan mendobraknya (mengambil kuda-kuda) hana.... dul..... set....

Bruakkkkk pintupun terbuka...

Bias: ini kan ponsel nuuna (mengambil ponsel yang tergeletak dilantai) tapi kenapa ponsel ini ada disini?? nuuna eodiyo???

Bias terus mencarimu dan akhirnya dia berhasil menemukanmu namun saat ini kau sedang......

Bias: nuuna kau sedang apa disitu?? Cepat kemari

Saat ini kau sedang berdiri diujung atap....

You: (menoleh ke arah bias) (nama kamu)-ssi untuk apa kau kemari??

Bias: aku kemari untuk meminta maaf padamu... nuuna kemari!! Disitu saangat bahaya!!

You: bahaya??? Aku sengaja melakukannya!!

Bias: nuuna jangan bertindak bodoh!! (mendekatimu berusaha meraih tanganmu)


You: stop!! Berhenti disana!! Jika kau mendekat maka aku akan benar2 terjun dari sini...

Bias: nuuna jebal jangan lakukan itu!! aku benar2 minta maaf... aku tidak tau kau sedang mengandung bayiku

You: untuk apa kau minta maaf???

Bias: aku sebenarnya sangat mencintamu nuuna tapi aku berusaha untuk berhenti mencintamu karena ku kira kau akan mencampakkanku.... nuuna jebal!! Fikirkan tentang bayi yang sekarang sedang kau kandung!!

You: (terdiam lalu kau memegangi perutmu) aku sudah memikirkannya... aku hanya melakukan yang kau suruh lakukan!!

Bias: michoso?? Mana mungkin aku menyuruhmu melakukanny ini??

You: bukankah tadi kau menyuruhku untuk membuang bukti cintamu??? Anak yang  sedang ku kandung ini adalah bukti cintamu jadi sekarang juga aku akan membuangnya (maju satu langkah)


Bias: nuuna jebal!! Aku tadi memang berkata hal yang bodoh tapi apa perlu kau melakukannya???
baik jika kau mau bunuh diri maka aku juga akan melakukannya...

You: (menatap tajam bias) paboya??

Bias: (mendekatimu) aku tidak akan bisa hidup tanpa nuuna dan juga calon bayiku itu jadi untuk apa aku hidup jika tidak ada kalian?? Bukankah lebih baik aku juga ikut bunuh diri??

You: aniyo!! Andwe!!

Bias: kenapa aku tidak boleh melakukannya???

You: (kembali memalingkan wajahmu dari arah bias) aku tidak ingin kau mati sia-sia hanya karenaku...

Saat kau sedang lengah, bias menarik tanganmu menjauh dari tempat tersebut lalu segera memeluk tubuhmu erat.

Bias: nuuna mianha.. jeongmal mianhae!!

You (sedikit memberontak) lepaskan!!

Bias: (semakin mempererat pelukannya) andwe!! Aku tidak akan mau kehilangan dirimu nuuna (menaruh kepalanya dipundakmu)

Yang tadinya kau memberontak kini kau malah membalas pelukan bias.

Bias: nuuna jangan bertindak bodoh lagi!! Jebal!! Aku akan mati jika kau menghilang dari hidupku

Kau hanya bisa terdiam mendengar permintaan bias itu.

Bias: (mengangkat dagumu pelan lalu dia cium bibirmu lama)

Beberapa menit kemudian.

Tiba2 bias mengajakmu berdansa di tengah hujan *apapun pikiran kalian ini gak kayak film india yg nari-nari sambil ujan-ujanan -,,-* lalu bias berteriak “Sebentar lagi aku akan menjadi seorang ayah” “(nama kamu) nuuna S.A.R.A.N.G.H.A.E” sangat kencang dari atap gedung untuk meluapkan kegembiraannya

Bias: hatchi~~ >///

You: (memegang kepala bias) sepertinya kau terkena flu

Bias: ehm aku rasa juga begitu

You: kajja kita masuk.. hujannya makin deras

Saat kalian berdua masuk ke kantor dalam keadaan basah kuyup membuat semua pegawai tak henti-hentinya melihat ke arah kalian. Bahkan gosip tentang kalian pacaran sudah tersebar secara cepat.

Sekertaris Hong: direktur baju anda basah semua (membawakan handuk)

Bias: tolong batalkan rapat hari ini karena sepertinya aku terkena flu

Sekertaris Hong: anda mau ku antar pulang??

Bias: tak usah.. aku akan ikut nona (nama kamu) saja dan tolong jangan beritahu presdir mengenai hal ini

You: (mengambil tas dan kunci mobil) kajja!!

Selama di perjalanan menuju appartement bias tampak sangat bahagia dan tak bisa ditutup-tutupi lagi karena dari tadi bias tersenyum-senyum sendiri sambil sesekali menatap ke arahmu.

You: berhentilah menatapku!! Kau harus konsen menyetir

Bias: yakkk seharusnya nuuna lah yang harus berhenti!!

You: berhenti untuk apa???

Bias: berhenti untuk menjadi cantik.... aigooooo coba lihat pipi itu (mencubit pipimu)

You: (menepis tangan bias) awww appo


*di apparetement*

Bias: (berbaring di sofa)

You: irona!! Mandi dan ganti baju dulu

Bias: kepalaku pusing

You: kalo kau tidak segera ganti baju maka flumu akan semakin parah

Bias: aku hanya mau mandi dengan nuuna

You: (memukul kepala bias) michoso eoh???

Bias: aissshhh nuuna!! Appo

You: (menarik tangan bias) palliwa >.< awwww.... ka...u....be....rat....se...ka...li

Brukkkk

Kau malah terjatuh saat membangunkan bias.

Bias: nuuna aku sudah tidak kuat untuk bangun

You: (menatap bias intens) yakkkkkkk!!! Palli irona!!

Bias masih saja tidak mau bangun. Akhirnya kau memutuskan untuk memakai cara itu. Kaupun segera masuk ke dalam kamar.

You: (mengoyangkan tubuh bias) chagi!! Palli irona~~~

Bias: yakkk!! (menoleh ke arahmu)  nu.....

Bias kali ini tidak bisa melanjutkan bicaranya karena dia sudah terlanjur terpesona melihat penampilanmu saat ini.

You: wae??

Bias: neo??? Gwaenchanayo nuuna??? Apa kepalamu terbentur saat terjatuh tadi??

Bias masih tidak percaya melihat kau saat ini memakai baju handuk dengan rambut diikat ke atas acak-acak. Terlebih nada bicaramu seperti menggoda bias.

You: na gwaenchanayo chagi~~ kau tadi katanya mau mandi~~ kajja!! (mengelus-elus dada bias)

Bias: hihihihi geli!! Aishhhh nuuna gumanhae!!


You: (melepas kancing bias) hahaha kenapa kau malu seperti ini chagi

Bias: (mencoba menepis tanganmu tapi tidak bisa) nuuna!!! nde... nde... aku menyerah

You: menyerah??? Menyerah untuk apa?? (mengedipkan mata)

Bias: (berdiri kemudian menjauh darimu) yakkk nuuna kau sangat jahat!! Kau menyuruhku mandi dengan menggunakan cara seperti ini!! aissshhhh (masuk ke dalam kamar mandi)

You: hehehehe ternyata cara ini benar2 efektif

*beberapa menit kemudian*

Bias: (keluar dari kamar mandi) nuuna... (membuka kamarmu)

You: aku di dapur (sedikit berteriak)

Bias: (berjalan ke arah dapur) kau sedang apa??

You: karaoke -,,- aissssh pertanyaanmu itu!! kalo di dapur jelas sedang masak lah

Bias: hehehe memang kau masak apa??

You: aku membuatkan dakjuk untukmu

Bias: untukku??

You: ehm (terus mengaduk dakjuk) hemmmmm sepertinya sudah matang... tolong ambilkan mangkuk!!

Bias: (mengambil mangkuk) ini!!

You: duduk dimeja makan sana nanti akan aku bawakan untukmu

Dengan senang hati bias menuruti perintahmu.

You: jang jang jang jang ini untukmu (menaruh mangkuk di meja yang ada di hadapan bias)

Bias: hemmmm (memakannya) awwww panas

You: pabo!! Kau harus meniupnya dulu!! (mengambil mangkuk bias lalu kau aduk-aduk dakjuknya sambil sesekali kau tiup)

Bias: (tersenyum melihatmu) ya.... nuuna kau sungguh calon istri yang daebak... aku jadi tidak ragu lagi untuk mengajakmu menikah

You: sebelum mengajakku menikah, kau harus menceritakan dulu semua hal tentang dirimu yang belum aku ketahui!!

Bias: harus aku mulai dari mana??

You: apa kau benar-benar putra presdir??

Bias: geuromyeon... margaku dan marga presdir sama

You: lalu kenapa saat kau kuliah kau tampak seperti mahasiswa....

Bias: miskin??? Hahahaha aku tau kau pasti akan bicara seperti itu

You: nde... jelaskan palli!!

Bias: aku adalah anak kedua di keluargaku... aku punya seorang nuuna yang sepantaran denganmu sekarang dia masih menerusakan S2nya di amerika... aboeji dari dulu selalu menginginkanku untuk menjadi calon pewarisnya tapi aku tidak menginginkan hal itu karena cita-citaku dari dulu adalah menjadi seorang dokter....

You: ah karena itu kau memilih kuliah dijurusan kedokteran??

Bias: right!! Tapi tentu saja aboeji sangat menentang keputusanku itu beliau hanya ingin aku kuliah mengambil jurusan bisnis dan sejenisnya dan tanpa seijin dari beliau akupun ikut ujian perguruan tinggi inha mengambil jurusan kedokteran

You: lalu bagaimana respon aboejimu???

Bias: kau pasti sudah bisa menebaknya!! Aboeji sangat marah dan saat itu juga beliau mengusirku dari rumah....eommaku hanya bisa menangis  melihatku pergi.... pergi dari rumah tanpa sepeser uangpun alhasil akupun mencari kerja sambilan untuk membiayai hiduku dan juga kuliahku

You: (mengelus kepala bias) saat itu kau pasti sangat menderita

Bias: (tersenyum kecil) seperti itulah

You: kenapa sekarang kau memilih untuk kembali ke aboejimu???

Bias: aku melakukan ini karena eomma...

You: (memeluk bias) kau sungguh hebat.. aku bangga padamu...

Bias: (menaruh kepalanya dipundakmu) nuuna kau tau apa yang membuatku begitu menderita??

You: apa itu???


Bias: aku sangat menderita jika kau menderita.... aku akan bahagia jika kau juga bahagia...
nuuna jangan pernah menyesal untuk mencintaiku!!


You: (mencium bibir bias cepat) tidak ada yang perlu disesali dari mencintaimu

Bias: hehehe gomawo^^

You: (mengambil mangkok bias) segera pergi tidur!!

Bias: aku belum mengantuk

You: berbaring saja nanti pasti tertidur^^

Bias: boleh aku tidur dikamar nuuna??

You: kamarmu sudah aku rapikan

Bias: tapi aku maunya dikamarmu

You: -,,- ya sudah terserah kau saja

Biaspun berjalan menuju kamarmu.

Bias: (sedikit berteriak) nuuna kau tidak tidur??

You: kau tidur duluan saja!! Masih ada yg perlu kulakukan

Bias: shiro!! aku akan menunggumu >.

You: aissshhh jjinja -,,- gueronika chakkaman nde!!

*beberapa menit kemudian*

You: (menyalakan lampu kamar) kau sudah tidur??

Bias: ani... (menoleh ke arahmu) nuuna apa yang kau bawa

You: (duduk di tempat tidur sebelah bias) minum obat ini agar flumu segera sembuh

Bias: (meminumnya)

You: berbaringlah!! (mendorong pelan pundak bias agar berbaring di tempat tidur kau selimuti tubuh bias dengan selimut tebal dan kau kompres kepala bias) semoga kau segera sembuh dan bisa segera pulang^^

Bias: aku tidak mau pulang... aku mau disini saja

You: kau bercanda??? Pikirkan eomma dan ebbojiemu..

Bias: sekertaris hong bisa mengatasinya,,hehehe


You: aku tidak siap memberitahukan mengenai hubungan kita ke presdir


Bias: (menggenggam tangan bias) kau tenang saja nuuna^^
a,ne nuuna maukah kau berbicara jujur padaku...

You: mengenai apa??

Bias: tapi sebelumnya kau harus menjawabnya dengan jujur dulu!!

You: (menganggguk)

Bias: apa kau masih menginginkan saham milik (nama bias 2) hyung???

You: hemmmm sepertinya tidak lagi

Bias: wae??? Apa karena kau tau aku kaya??

You: aniyo... aku sudah tidak menginginkan saham itu lagi sejak kau tiba2 pergi meninggalkanku....

Bias: gudae??? Waeyo??

You: saat kau pergi, hatiku rasanya hancur sekali...tidak bisa tidur dan tidak nafsu makan fikiranku hanya tertuju padamu karena aku sangat merindukanmu.... aku bertanya-tanya “kenapa aku memikirkannya??? Padahal, bukankah seharusnya aku senang jika dia pergi lagipula aku sudah hamil jadi untuk apa aku memikirkannya lagi karena sebentar lagi saham yang dari dulu ingin aku dapatkan akhirnya sudah ada didepan mataku???” dan akhirnya aku menemukan jawabannya.... aku tidak butuh saham itu karena yang kubutuhkan adalah dirimu.... kekayaan dan balas dendam bukanlah segalanya karena yang segalanya adalah bisa memilikmu dan selalu bersamamu

Bias: nuuna aku begitu bodoh telah meninggalkanmu dan calon bayiku (mengelus perutmu)

You: ani yang begitu bodoh itu aku

Bias: wae???

You: aku begitu bodoh karena telah meminta bantuanmu untuk memberiku anak

Bias: kau menyesal mengandung calon bayiku??

You: ehm.... padahal sebelum bertemu denganmu, aku sudah bertekad untuk tidak menikah lagi dan tujuanku hanya memiliki anak tanpa terikat pernikahan agar bisa mendapat saham itu tapi setelah mengenalmu, tujuanku kini berubah 360 derajat yaitu segera menikah dan bisa menjagamu dan juga calon bayimu... aissshhh kau itu kenapa menambah-nambahi tujuanku???

Bias: nuuna tidak suka?? (membalikkan tubuhnya membelakangimu) aku tau aku hanya penambah masalah di kehidupan nuuna (memanyunkan bibirnya)


You: (mengoyang-goyangkan tubuh bias pelan) hehehehe ani... aku hanya bercanda^^ mana mungkin kau menjadi beban hidupku??

Bias: jeongmal???

You: nde.... (membalikkan tubuh bias agar menghadap kearahmu) kau kira tadi sungguhan???

Bias: (menepis tangamu) ya habis tadi nuuna bicaranya seperti tidak bercanda

You: neo??? Hahahahahaha aduh hahaha aw aw aw perutku >.

Bias: gwaenchanayo???

You: kebanyakan tertawa perutku jadi kram

Bias: calon bayiku marah karena appanya ditertawakan makanya dia menendang perutmu hingga kram

You: nde nde nde aku akan berhenti tertawa

Bruakkkkk

Tiba-tiba terdengar suara pintu terbuka sangat keras sontak membuatmu dan juga bias sedikit terkejut.

Bias: (menatap ke arahmu) nugu??

Dae Wook: (teriak dari arah ruang tamu) nuuna....

You: sepertinya dae wook... biar aku temui dia.... kau istirahat saja!!

Bias: nde

You: jalja^^ (mematikan lampu lalu keluar kamar)

Dae wook: nuuna.... (mencari ke arah dapur lalu membuka kulkas)

You: kau kira aku didalam sana eoh??-,,-

Dae wook: hehehe ani aku hanya ingin mengambil buah (mengambil pisang dari dalam kulkas)

You: lalu kau kemari ada urusan apa???

Dae wook: ada berita besar

You: wae gudae???

Dae Wook: mantan ibu mertuamu tau kalo kau hamil dan tadi dia menanyakan ke aku mengenai berapa saham yang akan kau minta

------Continue--------

Tidak ada komentar:

Posting Komentar