Minggu, 13 Januari 2013

You Are My Destiny [Chap 2]

Title: You Are My Destiny

Author: haru3424

FB: Aline Poko Nyang

Genre: romance
Cast:
1. You
2. Bias 1 
3. Bias 2 

Warning: Typo Bertebaran 

Auoooooo #ala tarzan
author datang membawa chapter two^o^
Let's cekidotttt!!

*keesokan harinya*

You: Selamat pagi chagi^^

Bias: (membuka matanya dan tersenyum manis kearahmu) Selamat pagi juga

You: irona!! kau harus berangkat kerja!! 

Bias: Chakkaman!!! kau melupakn sesuatu...

You: apa???

Bias: ini (memonyongkan bibir)

You: (mencium singkat bibir bias) irona!! palli!!!

Sementara bias mandi, kaupun segera ke dapur menyiapkan sarapan. 

*30 menit kemudian*

Bias: apa sarapannya sudah siap??

You: sebentar lagi

Bias: (menghampirimu yang sedang masak kemudian memelukmu dari belakang) mau kubantu???

You: tidak usah. sudah mau selesai kok oppa

Bias: Apa setiap hari kau secantik ini???

You: apa kau mau meledekku lagi???sudah sana duduk saja!!

Bias: Aishhh kau itu sedang kupuji tapi malah membentakku (pergi meninggalkanmu dan duduk di kursi makan)

You: (membawakan piring untuk bias) Selamat makan!!

Bias: oia chagi apa kau tidak kuliah???

You: yup nanti jam 8. oia oppa hari ini pengumuman nilai uas. wish me luck ne!!^^

Bias: jjinja??? kalo kau mendapat nilai bagus, segera kabari aku!! nanti pulang kerja aku akan membeli daging untuk merayakannya.

You: ehm

Bias: chagi aku berangkat dulu ne^^ mianhae sarapannya tidak aku habiskan karena aku harus buru2.
Annyeong (mencium pipimu)

You: hati2 di jalan oppa!! (mengantarkan bias kedepan pintu)

Setelah bias berangkat kerja, kaupun merapikan apartement kemudian mandi setelah itu berangkat kuliah.

*di Samsung Medical Center (tempat kerja bias)*

Suster 1: (membungkukan badan) selamat pagi dokter (nama bias)

Bias: selamat pagi 

Suster 2: kyaaaa dokter (nama bias) sangat tampan >.< aku jatuh cinta padanya

Suter 1: hushh!! jangan begitu!! beliau kan sudah menikah. apa kau belum tau???

Suster 2: ne arraseo. tapi kan pernikahannya baru sebulan, bisa aja tiba2 cerai atau berpisah...

Suster 1: yakkkk!! kau ini!! jaga ucapanmu (mendorong pelan tubuh suster 2)
kau tidak tau bagaimana perjuangan dokter (nama bias) memperjuangkan cintanya???

Suster 2: aku dengar dokter (nama bias) menikah tanpa restu appanya. apa itu benar??

Suster 1: ne itu benar. Nona (nama kamu) sebenarnya adalah pasien leukimia di rumah sakit ini. dia dirawat sejak dia duduk di bangku SMA. saat dia di rawat di sini, dokter (nama bias) masih menjadi dokter baru di rumah sakit ini.

Suster 2: lalu??? palli lanjutkan ceritamu!!

Suster 1: Dokter (nama bias) pertama kali mengenal nona (nama kamu) saat dia melihat nona (nama kamu) menangis di depan kamar jenazah.
nona (nama kamu) menangis seharian setelah dia mengetahui bahwa eommanya meninggal setelah eommanya menyumbangkan sumsum tulang punggungnya untuk dia. Sejak saat itu dokter (nama bias) selalu menemani nona (nama kamu) agar tidak sedih lagi. Mereka akhirnya berpacaran dan memutuskan untuk menikah. Tapi appanya dokter (nama bias) tidak menyukai nona (nama kamu) karena nona adalah anak yatim piatu.jadi beliau tidak memberi restu. namun, mereka tetap menikah di pulau jeju. dan setelah appanya dokter (nama bias) mengetahui pernikahan itu, dia mengusir dokter (nama bias) dari rumah dan berencana menghapus nama dokter (nama bias) dari kartu keluarga.

Suster 2: huaaa kanapa tiba2 aku menangis??? apa kau punya tisu??

Suster 1: ini ambil lah (menyodorkan tisu ke suster 2)

Suster 2: beruntungnya nona (nama kamu) memiliki suami seperti dokter (nama bias)

Tiba2 datang suster kepala

Suster kepala: Yakkk!! kalian berdua sampai kapan ngerumpinya???cepat bekerja!!

Suster 1&2: (membungkukkan tubuh) nde mainhamnida suster kepala.
----skip----

*di Inha University (universitas kamu kuliah)*

You: (menerobos kerumunan) permisi!! aku juga mau melihat pengumumannya!!

Jae Woon(teman baikmu): (memanggil nama kamu) chukkae chagi kau mendapat peringkat 1 se-fakultas

You: jjinja???kau tau dari mana??

Jae Woon: jadi kau belum tau????

You: ehm. aku dari tadi mencari namaku tapi tidak ada!!

Jae Woon: Aigooo kau itu. Coba lihat itu!!! nama yang paling atas!! (menunjuk ke namamu)

You: (melihat ke arah yang ditunjuk sambil sedikit menyipitkan mata agar lebih jelas) no. 1 adalah (mengeja nama lengkapmu).
hah??? itu kan aku..... kyaaaaaaaaaaaaaa!!!!

Je Woon: (menutup telinga) aigooo suaramu itu!! teriak aja fales apalagi nyanyi

You: hehehe mianhae Jae Woon-ah!! oia aku harus memberitahukan oppa (mencari HP di tas)

Jae Woon: kenapa tidak kau beritahu langsung saja??? biar menjadi surprise

You: ah ya itu ide bagus... kalo begitu aku pergi dulu ya!! (memeluk Jae Woon)

Jae Woon: hati2 di jalan chagi!!

You: (melambaikan tangan ke arah Jae Woon) ne^o^

*di Samsung Medical Center*

You: (membayar taksi kemudian masuk kedalam)

Saat kau masuk kedalam tak henti-hentinya kau membungkukan kepala karena banyak suster dan beberapa dokter menyapamu.

Suster 1: (berteriak memanggil nama kamu)

You: ah anda suster yang dulu merawatku. annyeonghaseo^^ gamshahamnida atas bantuannya selama ini (membungkukan kepala)

Suster 1: ah nona kau tidak perlu berterimakasih!! aishhh kau sekarang semakin dewasa dan semakin cantik nona...

You: (tersenyum) hehehe benarkah???

Suster 1: ehm. Oia ada apa nona kemari??

You: aku ingin bertemu dokter (nama bias)

Suster 1: ooo beliau ada di ruangannya

You: oh nde...kalo begitu aku pergi dulu ne^^ kapan2 mainlah ke apartementku!!

Suster 1: ya pasti nona

Kaupun segera menuju ruangan bias. Saat kau membuka pintu, kau sangat terkejut melihat bias sedang memeluk seorang yeoja cantik dan yang membuatmu lebih terkejut adalah setelah memeluk bias, yeoja itu mencium pipi bias. Belum sempat kau pergi dari situ, bias sudah melihatmu yang sedang tercekat di depan pintu.

Bias: (memanggil namamu)

You: (segera berlari meninggalkan bias)

Kau tak menghiraukan bias yang mengejarmu sambil memanggil namamu. Kaupun berlari keluar tanpa tahu harus berlari kemana dengan air mata di pipimu.
Dan tanpa sengaja kau menabrak seseorang. 

Bias 2: Aaaah…

You: mainhamnida.... mianhamnida... (membungkukkan kepala)

Bias 2: kau?? bukankah kau (nama kamu)

You: (mendangakkan kepala) dokter (nama bias 2)???

Bias 2: gwaenchanayo (nama kamu)-ah??

You: nde gwaenchana  dokter (nama bias 2) bisa bawa aku kemana saja??

Bias 2: kebetulan aku akan pulang ke apartementku. apa kau mau ikut???

You: (menganggukkan kepala)

Kaupun mengikuti dokter (nama bias 2) menuju parkiran mobil.  Setelah mengambil mobilnya, kau dan dokter (nama bias 2) segera menuju appartementnya. Selama perjalan menuju apartementnya, kau terus memikirkan kejadian yang tadi. kau masih mengingat saat yeoja itu mencium pipi suamimu. dan tanpa sadar tiba2 air matamu turun membasahi pipimu.

bias 2: (memberikan tisu)

You: gamshahamnida

bias 2: apa ada masalah??

You: (mengangguk)

bias 2: apa ini mengenai (nama biasmu)??

You: (mengangguk)

bias 2: (nama kamu)-ah kenapa dari tadi hanya mengangguk??

You: (tersenyum kecil) mianhamnida dokter

bias 2: kau bukan pasienku lagi jadi jangan panggil aku dokter!!

You: lalu apakah aku boleh memanggilmu (nama bias 2) oppa

bias 2: nah itu terdengar lebih baik. kau sekarang sudah dewasa ya??? kau terlihat semakin cantik. 

You: (tersenyum) benarkah??

*di appartement bias 2*

Sesampainya di appartement bias 2 kau sungguh terkejut karena tak biasanya kamar namja terlihat sangat bersih, wangi dan semua peralatan yang ada di dalamnya begitu tertata rapih. 

Bias 2: silahkan duduk, aku ganti baju sebentar!

You: (duduk di sofa bewarna abu-abu muda)

Selama bias 2 mengganti baju kau tak henti-hentinya memperhatikan seluruh ruangan appartement bias 2. Mulai ujung kanan sampai kiri. beberapa menit kemudian bias 2 pun keluar dari kamar

bias 2: kau mau minum apa??

you: boleh aku minta air putih saja??

bias 2: baiklah (ke dapur)

Tak beberapa lama bias datang membawa segelas air putih

bias 2: (memberikan gelas tersebut ke kamu) minumlah!!

You: (meminum air tersebut)

bias 2: oia mau kau ceritakan ke aku kenapa tadi kau menangis???

Pertanyaan bias 2 membuatmu kembali ingat atas kejadian tadi. Kaupun ingat bahwa tadi handphonemu beberapa kali berbunyi.

You: chakkaman oppa (mengimbil hp didalam tas)

Saat kau membuka handphonemu ternyata ada 80 missed call, dan 65 unread messages. Kau membuka missed call pertama-tama. dan itu semua dari bias, kemudian kau membuka unread messages yang semuanya juga dari bias. Semua isinya sama menanyakan tentang keberadaanmu, permintaan maaf dan memohonmu agar mengangkat telfon darinya

From: My Heart

Chagi angkat telponnya!!!
eodisi???? Aku cari diappartement kau tidak ada???
dengarkan penjelasanku dulu!!! Ini semua salah paham....

You: (mengetik pesan)

To: My Heart

Salah paham??? Aku sudah melihat dengan mata kepalaku sendiri!!->sent

Beberapa menit kemudian bias menelponmu tapi kau tidak menjawab telpon darinya

Bias 2: kenapa tidak kau angkat??

You: biar tau rasa oppa!! Salah dia sendiri selingkuh

Bias 2: selingkuh?? Mungkin kau hanya salah paham

You: tapi.....

Drrrt Drrrt Drrrt

You: (membuka HP)

From: My Heart

Kenapa tidak kau angkat telponya!!
dengarkan aku!! Ini semua salah paham!! Dia hanya teman lamaku.
Aku tidak mungkin menduakanmu chagi.
Hanya kau yang kucinta. Hatiku hanya untukmu!! 

SARANGHAE

You: benarkah ini???

Bias 2: memang apa katanya???

You: katanya yang aku lihat tadi hanya salah paham. 

Bias 2: kalo boleh tau, apa yang kau lihat??

You: tadi aku melihat dia berpelukan dengan yeoja cantik dikantornya. dan yg membuat aku kesal, dia terlihat sangat bahagia saat yeoja itu mencium pipinya.

Bias 2: (tersenyum) ya bisa saja yeoja itu sahabatnya

You: (nama bias) oppa juga tadi bilang kalo dia hanya teman lamanya

Bias 2: terus??? Apa kau masih marah??

You: iya tapi sedikit,,hehehe

Bias 2: kau ini lucu sekali (mengacak-acak rambutmu)

You: Yakkkkk oppa!! (merapikan rambutmu)

Bias 2: (tersenyum) aku masih ingat dengan anak perempuan yang rambutnya selalu dikepang dua. setiap hari dia datang keruanganku dan dia selalu bertanya ‘Dokter kapan aku sembuh??’ ‘Dokter apa aku bisa sembuh???’ ‘Dokter ijinkan aku sehari saja keluar dari rumah sakit!!’. kyaaa anak itu sangat manis. Apa kau masih ingat dengannya??

You: (melempar bantal ke bias 2) Yakkk oppa!!!! Kenapa kau masih mengingatnya???

Bias 2: (tertawa) hahahaha kau sangat lucu waktu itu.

You: tapi lebih cantik sekarang kan??? krukkkk~~ (perutmu berbunyi)

Mendengar perutmu berbunyi, bias 2 tersenyum geli. Namun dia menahannya agar tidak tertawa.

Bias 2: apa kau lapar??? 

You: ehm (tertunduk malu sambil memegangi perut)

Bias 2: mau makan jjangmyeon??

You: mau

Bias 2: chakkaman!! aku akan pesan dulu

Bias 2 pun menelpon restoran yang sepertinya itu adalah restoran langganannya karena dia berbicara sangat akrab dengan pelayan restoran tersebut.
Bias memesan 2 porsi jjangmyeon. dan 30 menit kemudian datanglah pengantar makanan.

Bias 2: (membayar makanan) gamshahamnida^^

Pelayan: nde gamshahamnida

Bias 2: (menutup pintu) (nama kamu)-ah ayo kita makan!!

You: kajja oppa!! aku sudah lapar >.< (membuka bungkus makanan) SEALAMAT MAKAN!!

Kaupun segera memakan jjangmyeon itu You: huaaaa mashitta >.

Bias 2: (tersenyum manis melihat tingkahmu)

Beberapa menit kemudian kau dan bias 2 sudah selesai makan

Bias 2: sudah selesai??

You: ehm

Bias 2: kalau begitu biar aku bereskan mejanya ya!! (mengambil piring bekas makanmu)

You: mau kubantu oppa??

Bias 2: tak usah!! Kau kan tamu^^ Maukah kau tunggu sebentar disini!! Aku akan membuang sampah2 ini sekalian habis itu aku akan ke supermarket membeli susu.

You: nde

Bias 2: hanya sebentar kok tidak akan lama. Jadi kau jangan pulang dulu!!! (pergi keluar)

*15 menit kemudian*

Bias 2: (nama kamu)-ah maaf sudah membuatmu menunggu. Tadi aku....

Bias 2 tak jadi melanjutkan bicaranya karena melihatmu yang sudah tidur berbaring di sofa. Setelah itu dia menaruh belanjaan dan kemudian kekamar untuk mengambil selimut dan bantal.

Bias 2: (mengangkat kepalamu pelan dan menaruh bantal dibawah kepalamu lalu dia menyelimut tubuhmu dengan selimut)

Bias 2 seperti terpanah olehmu karena tidak habis2nya dia memandangi wajahmu.

Bias 2: (nama kamu)-ah tahukah kau bahwa perasaanku sejak saat aku merawatmu hingga saat ini tidak pernah berubah??? Jeongmal Saranghae (mengelus rambutmu pelan lalu mencium pipimu lembut)

-------Continue-------- 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar