Tittle:
A Short Journey
Cast:
- Lee Sungmin as Sungmin
- You as Kim Tae Woon
- Lee Donghae as Donghae
- Shindong as Sungmin’s best friend
- Yesung as Sungmin’s hyung
- Ryeowook as Sungmin’s dongsaeng
Genre:
Romance, Friendship dan lain-lain
Warning:
Typo bertebaran ^o^v
*di kolam renang tempat sungmin berlatih*
[Sungmin’s Pov]
Sungguh hari yang menyebalkan. Kenapa aku harus bertemu dengannya. Apa di
kota ini hanya ada satu kolam renang??? Benar-benar muak aku melihat wajahnya.
Lebih baik aku pergi saja dari sini sebelum dia melihatku.
Namun saat aku akan pergi, orang itu memanggil namaku “Sungmin~ah mau kemana
kau???”
“Aishhh.....kenapa dia bisa melihatku” pikirku dalam hati namun segera ku pasang
senyum di wajahku dan ku jawab “Karena hari sudah sore jadi aku harus pulang”
“tapi sepertinya kau belum latihan...Latihanlah sebentar denganku”
ucapnya sambil menarik lenganku namun aku segera melepaskan tanganku dan ku
jawab “Mianhae aku harus pergi” sambil berlari keluar.
Oya aku lupa memperkenalkan siapa orang itu tadi. Dia adalah Donghae rivalku
sejak SD. Aku dan dia sama-sama atlit renang namun aku selalu dikalahkannya. Alasan
aku membencinya dalah karena entah mengapa aku merasa saat dia mengalahkanku
maka saat itu juga dia mempermalukanku.
[Sungmin’s pov end]
===
*di rumah*
[Author’s pov]
Sesampainya di rumah,,,sungmin segera menuju kamarnya dan tak menghiraukan Yesung
yang dari tadi memanggil namanya “Sungmin~ah....sungmin~ah kemarilah
sebentar!!!”
“Aishh...apakah kupingnya sudah tersumbat bola baseball hingga dia tak
mendengar aku memanggilnya” ucap Yesung kesal dan dia segera menuju kamar
sungmin
“Yakkk!!! Cepat bantu aku!!!” teriak yesung sambil membuka pintu kamar
Sungmin yang sedang melepaskan celananya hendak mengganti baju sangat terkejut
dengan kedatangan hyungnya hingga dia terjungkal di kasur “apa kau tidak bisa
mengetuk pintu???” tanya sungmin dengan nada kesal “ne mianhae...habis kau
sendiri kenapa tidak menjawab saat aku memanggilmu??” yesung balik bertanya
“aku tadi sedang memakai earphone jadi aku tidak mendengarmu” jawabnya
“ya sudah kalo begitu cepat bantu aku!!! Sekarang sedang ada banyak pelanggan
dan aku butuh bantuanmu untuk mencuci piring” perintah yesung dan sungmin pun
hanya menjawabnya dengan anggukan “palli!!! Jangan hanya mengangguk” tanpa
banyak bicara, sungmin pun segera membantu mencuci piring di kedai ramyun milik
hyungnya itu.
[Author’s pov end]
===
*keesokan harinya di sekolah*
[Sungmin’s pov]
“huaaaaaa aku masih sangat ngantuk. Tak bisakah hari ini sekolah di liburkan”
ucapku sambil menguap lebar.
“aku juga berharap seperti itu. Oia mengapa kemarin kau tidak jadi main
ke rumahku???kau tahu aku terus menunggumu” tanya sahabat baikku shindong
“mianhae kemarin banyak pembeli di kedai ramyun milik hyungku jadi aku harus
membantunya. Ahhh sungguh melelahkan” jawabku “kan ada ryeowook,,, pasti tidak
terlalu berat pekerjaanmu” ucapnya
“ryeowook???anak itu seharian belajar dikamar jadi dia tidak membantu sama
sekali apalagi hyung juga menyuruhku untuk tidak menggangu ryeowook saat dia
sedang belajar. Aishhh memikirkannya saja ingin ku jitak kepalanya. Sungguh
menyebalkan!!” ucapku sambil memukul meja melampiaskan kekesalanku
namun tiba-tiba seseorang memukul kepalaku dengan buku “Yakkk!! Kau dari tadi
berisik sekali!! Aku sungguh tergangu” sentak temanku yang tak lain dan tak
bukan adalah Tae Woon si kutu buku yang sudah 10 kali ku nyatakan cintaku
padanya dan 10 kali juga kudapat penolakan yang amat kejam darinya.
“Aishhh lagi-lagi kau. Kau tahu sekarang masih pagi belum ada seongsamnim
yang datang jadi untuk apa belajar???” jawabku sambil kudekatkan wajahku ke
wajahnya yang sekarang sedang membaca buku di mejanya
“kau mau kupukul lagi!!!! Pergi sana!!! Aku malas bicara dengan orang pabo
sepertimu” ucapnya ketus “Ommooo dia cantik sekali kalo sedang marah” ucapku
dalam hati
“kau tahu setelah ku lihat-lihat, ternyata kau sangat cantik. Mau menjadi
pacarku???” tanyaku sambil tersenyum manis dan ‘plakkkkk’ dia memukulku lagi
dengan buku “sudah sana!! Aku sedang tidak ingin bercanda” jawabnya santai dan
itu sungguh menyebalkan
“Sungmin~ah kemari kau!!!” tiba-tiba Lee Songsamnim memanggilku. Beliau
adalah guru olahraga sekaligus pelatih renangku “Seongsamnim ada apa pagi-pagi
sudah mencariku??” tanyaku “Jangan lupa nanti sepulang sekolah kau harus
latihan di kolam renang sekolah. Dan ada yang ingin aku katakan ke kamu” Jawab
Lee Songsamnim dan aku hanya bisa mengangguk kemudian beliau pergi.
===
*di kolam renang*
Setelah jam pelajaran usai aku segera menuju kolam renang untuk latihan.
Aku pun mengganti pakaianku kemudian aku melakukan pemanasan dan tanpa banyak
basa basi aku segera terjun ke dalam kolam renang. Namun baru berenang sebentar
Lee seongsamnim memanggilku “Yakkk!! Sungmin berhenti dulu renangnya.
Kemarilah!!!” akupun menyudahi renangku dan segera aku menuju seongsamnim “sungmin~ah
kau tahu jika sebentar lagi akan ada pemilihan atlit renang gaya bebas untuk
mewakili negara kita di olimpiade london???” “aku ingin mengikut sertakan kau
dalam pemilihan tersebut. Apa kau berminat???” imbuhnya “Benarkah??tentu aku
sangat berminat. Kapan pemilihannya di mulai??” tanyaku bersemangat “akhir
bulan ini. Jadi kau harus berlatih sungguh-sungguh” jawab seongsamnim sambil
menepuk bahuku “baik akan akan berusaha” ucapku “dan perlu kau ketahui, rivalmu
juga akan ikut dalam pemilihan tersebut” seongsamnim menambahkan.
===
*di rumah*
“Wookie dengar!!! Kau tahu....Aku akan menjadi calon atlit renang gaya
bebas untuk olimpiade london mewakili korea loh” ucapku antusias
“Jeongmal????wah hyung kau daebak!!!” kata wookie ikut senang
Dan dengan nada sombong aku berkata “Tentu saja. Makanya kau tidak perlu
belajar untuk menjadi hebat sepertiku” “Aishhh kau itu. Tetap saja belajar
harus di utamakan jangan hanya berenang” seru yesung hyung sambil memukul
kepalaku pelan.
“yakkkk hyung~ah berhentilah memukulku!!! Manusia di takdirkan dengan kelebihan
masing-masing. Aku pandai berenang, wookie pandai dalam pelajaran dan kau
pandai membuat ramyun jadi kita memiliki kelebihan yang berbeda-beda” ucapku
kesal dan tiba-tiba Handphoneku berbunyi ternyata tae woonlah yang menelponku.
“Yeopseo....Tae Woon~ah ada apa kau menelponku???”tanyaku karena tak
biasanya dia menelpon
“hik....hik....hik....sungmin~ah” jawabnya lirih “kau
menangis???waeyo???kau sekarang ada di mana???” tanyaku khawatir. setelah
memberi tahukan lokasinya aku pun segera menemuinya.
*di taman*
dengan terengah-engah aku mendekatinya yang sedang duduk tertunduk. “Tae
woon~ah waeyo???gwaenchana???” tanyaku memulai percakapan “mianhae aku telah
merepotkanmu tapi aku tak tahu harus menelpon siapa” jawabnya sambil menangis
“aniyo aku tak keberatan. Ceritakanlah padaku!!!” kataku
“aku sangat sedih karena
namjachinguku tiba-tiba meminta putus denganku alasannya karena dia ingin fokus
dalam latihan untuk pemilihan atlit renang di olmpiade london nanti” ucapnya
lirih “Jadi pacarmu juga atlit renang
sepertiku????siapa namanya???mungkin saja aku kenal dia” tanyaku “namanya
donghae. Apa kau kenal dia???” tanyanya balik
aku pun sungguh terkejut dengan jawabannya “WHAT??????dia yeojachingunya donghae????mengapa
semua yang aku inginkan selalu saja donghae yang mendapatkannya???AHHHHHHHH
Tuhan sungguh tidak adil” teriakku dalam hati “ya aku mengenalnya. Aku sering
bertemu dengannya di pertandingan” jawabku “namun kau tidak perlu sedih karena
donghae. Kan masih ada aku. Aku mau menerimamu kapanpun” imbuhku sambil
mengusap air matanya.
“hahaha PD sekali kau” ucapnya sambil tertawa “tapi gomawo sudah mau
menemaniku!!! Jeongmal gomawo” imbuhnya
===
Sejak saat itu aku dan Tae Woon menjadi lebih dekat. Di sekolah dia sudah
tidak pernah memukulku atau berbicara ketus kepadaku. Bahkan sekarang dia mau
menemaniku latihan renang di sekolah Jadi intinya aku punya kesempatan untuk
memilikinya.
*di kolam renang*
“Tae woon~ah. Mungkin ini sudah yang ke-12 aku mengatkannya padamu.
Maukah kau menjadi pacarku???” tanyaku “sungmin~ah mianhae. Aku tidak bisa
menerimamu” jawabnya langsung “apa ini karena kau masih menyukai donghae???”
tanyaku sedikit kesal “Ani. Aku hanya....aku hanya...” belum selesai dia bicara
aku sudah menyelanya “jika nanti aku yang terpilih menjadi atlit renag mewakili
korea maka maukah kau menjadi pacarku???” tae woon hanya terdiam dan kemudian
dia mengangguk dan berbisik di telingaku “aku akan menunggu sampai saat itu
tiba. Hwaiting!!”
===
---1 bulan kemudian---
*di tempat pertandingan*
“Sungmin~ah ku dengar kemarin asmamu kambuh apa itu benar??” tanya tae woon
khawatir aku pun menepuk bahunya dan berkata “ne. geokjeonghaji maseyo!! Asmaku
memang sering kambuh tapi aku sudah mempersiapkan semunya untuk hari ini” “berusahalah
semampumu tak usah memaksakan diri yang terpenting kau sudah berusaha. Arra?”imbuhnya
dan akupun hanya mengangguk kemudian meninggalkannya “Sungmin~ah HWAITINGGGG”
teriaknya memberi semangat
baru saja aku akan menemui Lee Seongsamnim tiba-tiba ada suara tak asing yang
memangilku “Sungmin~ah!!! Gwaenchana???” “Donghae~ah. Ne gwaenchana” jawabku
“kau tau aku sungguh khawatir mendengar dari pelatih kalau kemarin asmamu
kambuh” ucapnya
“Tak perlu khawatir!!! Jika asmaku kambuh kau kan bisa menjadi pemenangnya
lagi” kataku sinis “aniyo. Aku sungguh mencemaskanmu. Kita adalah teman”
ucapnya dan aku pun berkata “teman???aku tak pernah menganggapmu teman. Aku
menganggapmu sebagai rivalku. Kau tahu jika hari ini menang Tae Woon akan
menjadi milikku” “ne. Aku sudah mendengar ceritanya dari tae woon. Berusahalah
untuk menang karena aku juga akan berusaha untuk menang. Jika kau yang menang
aku ingin kita menjadi teman” ucapnya sambil tersenyum kemudian dia berlalu
meniggalkanku
“Cihhh!!! sungguh orang yang aneh. Tapi ternyata dia baik juga” batinku dalam hati
‘BAGI PERENANG GAYA BEBAS DI JARAK 100meter SEGERA MENEMPATI POSISI YANG TELAH
DISIAPKAN’
“wah aku harus segera mengmbil posisi” ucapku dan akupun sudah
bersiap-siap
“SUNGMIN HYUNG HWAITING~~~~~” teriak Ryeowook dan kemudian disusul dengan
teriakan-teriakan teman sekelasku memberi semangat membuatku terharu.
“Setelah bunyi tembakan tanda pertandingan di mulai. Oke,, ambil posisis!!!
Siap!!! ‘DOR’”
~~~Byurrrrrr~~~ aku segera berenang dan terus berenang dari percakapan mc aku
mendengar bahwa aku berada di urutan ke-2 di urutan-1 pertama adalah Donghae.
“YAKKKK SUNGMIN~ah sampai kapan kau akan menjadi seorang pecundang. Kau harus
menang!!!” ucapku dalam hati dan akupun mempercepat renangku. Sekarang aku bisa
mendengar dari percakapan mc bahwa aku di urutan-1 namun baru saja aku akan
mencapai finis tiba-tiba aku merasa sesak. Sungguh aku tidak bisa bernafas.
Asmaku kambuh namun jika aku menyerah aku akan kalah setidaknya aku harus
menang. Akupun berusaha mencapai finis yang hanya tinggal sedikit lagi tapi
sungguh aku tidak bisa nafas.
“Eomma dan Appa yang sekarang ada di surga lindungilah aku” do’aku dalam
hati karena sungguh aku sudah tidak kuat, aku tidak bisa bernafas lagi
dan.....................................
[Sungmin’s pov end]
[Author’s pov]
*di rumah sakit*
setelah uisa memberitahukan tentang kematian sungmin, yesung menangis tak
henti-hentinya“Dongsaengku masih hidup. Dia tidak mati. Tuhan jangan kau ambil
dia. Ambil saja nyawaku. Dia masih memiliki banyak impian yang belum dia capai.
Sungguh jangan kau ambil dia. Jangan biarkan dia pergi dari hidupku. Sudah
cukup kau ambil orang tua kami. Ku mohon jangan ambil dongsaengku Tuhan. Dia
dongsaeng yang sangat berharga bagiku. Kenapa bukan aku saja????Tuhan mengapa
bukan aku?????”
“Mianhaeyo...kami tidak bisa berbuat apa-apa” ucap uisa menenangkan
“ANDWE!!! ANDWE!!! Kalian tidak boleh membawa dongsaengku!!! Dia belum
mati...Sungguh dia belum mati....Aku hyungnya jadi aku tahu kalau dia belum
mati...Jangan bawa dia!!! Dia belum mati...Sungmin~ah bangun sungmin jawab jika
hyungmu memanggil kau harus menjawabnya!!! Sungmin!!!!” teriak yesung kemudian
dia di tarik oleh ryeowook dan ryeowookpun mencoba menenangkan hyungnya
tersebut.
===
*sebulan kemudian*
Sudah sebulan semenjak kematian sungmin yang membuat semua orang
bersedih. Dia menjadi pemenang dalam pertandingan tersebut namun dia tidak bisa
merasakan kemenangan yang selama ini dia impi-impikan.
Yesung sudah mulai bisa menerima kematian sungmin. Setiap hari dia pergi
membawa mie ramyun ke pemakaman dongsaengnya tersebut. Namun Ryewook masih saja
mengurung diri di kamar menyesali kematian hyungnya yang meningggal saat akan
meraih impiannya.
Sedangkan Donghae dialah yang menjadi wakil atlit renang di olimpiade
london menggantikan sungmin dan dia pun berhasil meraih medali emas dalam
kemenangannya tersebut “Medali ini kupersembahkan untuk rival sekaligus sahabatku
Sungmin yang sekarang berada di surga. Semoga kau tenang di sana kawan!!”
ucapnya sambil berlinang air mata.
Lalu bagaimana dengan Tae Woon??? Tae woon dialah orang yang paling
bersedih di hari kematian sungmin namun sekarang dia mulai bisa menerima
kenyataan tersebut. Setiap hari Tae woon menaruh surat dan bunga ke dalam loker
milik sungmin. Dalam suratnya dia selalu berkata “Kau sudah berhasil meraih
impianmu dan juga hatiku. Jadi Tenanglah disana^^”
--=END=--